Minggu, 16 Desember 2012

Sebagian kita mungkin sering memperbanyak waktu tidur ataupun menguranginya. Sehingga frekuensi tidur kita tidak teratur. Apa saja akibat dari pola tidur kita yang tidak teratur? Saya bagikan juga solusinya disini. 79db83ab06ca73e72f935fc494320822_tidur Terlalu sering mengurangi tidur atau waktu tidur yang tidak stabil dapat membuat kita memiliki kerusakan mental. BUKAN hanya bisa mempengaruhi penurunan aktivitas di keesokan harinya. Tidur malam yang kurang dan tidak teratur ternyata bisa mengundang datangnya kondisi kerusakan mental. Dalam sebuah studi disebutkan bahwa orang dengan kondisi sleep apnea, seperti gangguan pernapasan saat tidur, dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan masalah mental atau demensia dibanding dengan mereka yang bebas masalah tersebut. Lainnya, kurangnya waktu tidur di malam hari juga bisa menyebabkan menyusutnya kemampuan berpikir yang dikenal dengan penurunan kognitif pada orang tua. Penelitian yang dilakukan terhadap 15.000 perempuan di Nurses Health Study di AS menyebutkan bahwa seseorang yang tidur sebanyak kurang dari lima jam sehari memiliki fungsi mental yang lebih rendah. Penelitian lainnya, para ilmuwan dari Universitas California, San Francisco mengukur kualitas tidur lebih dari 1.300 perempuan di atas usia 75 tahun dengan menggunakan unit sensor dan rekaman perubahan fisik saat tidur. Mereka menemukan bahwa peserta dengan gangguan pernapasan saat tidur seperti sleep apnea kemungkinan mengalami penurunan kognitif ringan atau demensia selama lima tahun dibandingkan mereka tanpa gangguan tersebut. Meski demikian, jika Anda menderita insomnia, jangan khawatir bahwa Anda ditakdirkan untuk mengembangkan demensia. Meskipun penelitian melaporkan adanya hubungan antara gangguan tidur dan penurunan mental, mereka tidak menunjukkan hubungan sebab akibat. Namun, peneliti menyarankan, dibutuhkan kesadaran yang lebih akan manfaat tidur yang cukup. Karena cukupnya waktu tiudr akan mempengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan. Namun, sebuah penelitian juga menyimpulkan bahwa prilaku tidur yang tidak teratur dapat menyebabkan gangguan jiwa. Jika Anda termasuk orang yang sering mengalami sulit tidur (insomnia), ada baiknya sedikit waspada. Menurut para periset dari Harvard Medical School dan University of California di Berkeley, Amerika Serikat, orang yang kurang tidur karena mengalami sulit tidur cenderung berisiko lebih besar mengalamipsike, alias gangguan jiwa. Menurut penelitian tersebut, kurang tidur akan mengakibatkan berkurangnya beberapa fungsi tubuh. Termasuk pengaturan sistem kekebalan tubuh dan sistem metabolisme. Kurang tidur juga mengakibatkan berkurangnya daya belajar dan daya ingat. Pemindaian otak yang dilakukan dalam penelitian juga menunjukkan bahwa otak yang mengalami kurang tidur akan menjadi sangat lelah dan emosi menjadi abnormal. Para periset meneliti 35 orang partisipan yang tidak tidur selama 35 jam. Dengan menggunakan alatFunctional Magnetic Resonance Imaging (FMRI), periset mengamati aliran peredaran darah di otak. Dari alat itu pula, periset bisa melihat bagian otak mana yang mengalami peningkatan aktivitas. Setelah sekian lama tidak tidur, para partisipan diminta melihat gambar-gambar yang merangsang respons emosional mereka. Tanggapan mereka bisa sedih, marah, atau senang. Ternyata, bagian otak amygdala menunjukkan peningkatan 60% jika dibandingkan dengan orang tidur normal. Amygdala merupakan bagian otak yang terkait dengan reaksi emosional manusia. Itu berarti, kondisi kurang tidur yang dialami bisa mengakibatkan keluarnya respons-respons yang berlebihan. Menurut periset Matthew Walker, seperti diungkapmedicalnewstoday.com, tanpa tidur, otak beraktivitas tidak normal, tidak mampu mengolah pengalaman emosional yang masuk ke otak untuk diproses menjadi respons yang tepat dan terkendali. Beberapa studi sebelumnya memang telah mengindikasikan pasien gangguan psike umumnya juga menderita gangguan tidur. Selain itu, prilaku tidur yang tidak stabil sangat mempengaruhi naiknya berat badan. Coba simak hasil penelitian berikut ini. Penelitian terbaru menduga bahwa orang yang tidak mendapatkan tidur cukup cenderung menambah berat badannya. Selain itu, tidur juga dapat mempengaruhi tingkat hormon pengatur napsu makan,leptin danghrelin. Kurang tidur juga dapat mempengaruhi pilihan-pilihan yang Anda buat sepanjang hari. “Ada keseimbangan yang dinamis antara tidur yang baik dengan kesehatan yang baik. Kekurangan tidur mempengaruhi berat badan dan banyak hal lainnya. Jika Anda mengurangi waktu tidur Anda, ada beberapa konsekuensinya, termasuk juga mempengaruhi hormon Anda, napsu makan dan suasana hati,” kata Dr. Patrick Strollo, medical director of the University of Pittsburgh Medical Center’s Sleep Medicine Center. Para peneliti pada the Sleep Disorders Center di Sentara Norfolk General Hospital, Virginia melakukan dua penelitian, masing-masing melibatkan 1000 pria dan wanita. Mereka menemukan bahwa semua yang melaporkan kurang tidur mengakibatkan berat badan bertambah. Tentu saja, bagi orang yang kelebihan berat badan akan menjadi lebih sulit mendapatkan tidur yang nyenyak. “Orang yang kelebihan berat badan mungkin mengalami tidur yang kurang karena rasa panas dalam perut, mengorok atau gangguan tidur yang lebih serius seperti sleep apnea atau gejala ingin makan di malam hari,” kata Dr. Michelle May, penulis buku ‘Am I Hungry? What To Do When Diets Don’t Work. Penelitian terbaru lainnya melibatkan 12 pria sehat yang berusia 20 tahunan. Setiap pria tidur hanya empat jam selama dua malam. Penelitian menemukan bahwa kadar leptin, sebuah hormon yang mengatakan ke otak sudah waktunya berhenti makan karena perut sudah penuh, berkurang 18 persen selama dua hari penelitian berlangsung. Kadar hormon lain, yaitughrelin, yang menimbulkan rasa lapar menjadi meningkat 28 persen. Dan rata-ratanya, rasa lapar yang mereka alami meningkat 24 persen. “Hormon akan berubah dengan kurangnya tidur,” kata Strollo. “Mendapatkan tidur cukup merupakan cara terbaik untuk mencegah kurang tidur yang memberikan kontribusi terhadap penambahan berat badan. Jika Anda tidak bisa mendapatkan tidur cukup, beri perhatian lebih pada seberapa banyak Anda makan dan bagaimana Anda mengatasi rasa lelah dan stres,” saran May. May juga menambahkan, jika Anda lelah dan kurang tidur, maka Anda akan lebih mudah stres dan gangguan emosional lainnya akan mendorong Anda untuk makan. Anda pun akan lebih banyak memilih makanan yang menyenangkan seperti coklat, es krim, atau keripik. Dan ketika Anda menyadari bahwa makan hanya membantu sementara saja, Anda mungkin akan menemukan diri Anda mencari makanan lagi dan lagi, hanya untuk membuat diri Anda merasa lebih baik. Strollo mengatakan kebanyakan orang membutuhkan waktu tidurantara tujuh hingga delapan jam setiap malam. Namun ada pula beberapa orang yang memerlukan lebih banyak waktu, yaitu sekitar 10 jam dan yang lainnya mungkin hanya membutuhkan waktu lima jam tidur setiap malamnya. Ada cara terbaik untuk mengetahui seberapa banyak waktu tidur yang Anda perlukan, kata Strollo. Ambilah liburan panjang dan setelah beberapa hari membayar hutang tidur Anda, lihat berapa jam Anda tidur hingga ketika Anda terbangun tanpa jam alarm. Jika Anda merasa bahwa kerja Anda tidak maksimal sepanjang hari, atau Anda membutuhkan sesuatu untuk membuat Anda tetap terjaga, seperti minum kopi, Anda mungkin tidak mendapatkan tidur yang cukup. Selain makanan, kurang tidur merupakan salah satu penyebab kegemukkan saat ini. KEGEMUKAN ternyata bukan hanya dipengaruhi oleh konsumsi jenis makanan yang salah. dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa perilaku tidur mempengaruhi berat badan. Kurangnya waktu tidur menurut para peneliti memiliki risiko yang lebih banyak akan kalori yang kita konsumsi di malam hari, dan hal tersebut dapat dipastikanakan mempengaruhi berat badan. Dalam beberapa tahun terakhir studi epidemiologi telah menemukan hubungan antara berapa lama kita tidur dan obesitas serta diabetes tipe 2. Hasilnya menunjukkan bahwa kurang tidur meningkatkan risiko kenaikan berat badan bahkan hingga diabetes. Para peneliti di German Universities Tubingen dan Lubeck and Uppsala University, Swedia, telah menyelidiki bagaimana kurangnya waktu tidur mampu meningkatkan ghrelin atau biasa dikenal sebagai hormon lapar di dalam darah. Menurut peneliti, waktu tidur yang kurang akan membuat seseorang cenderung makan lebih banyak kalori. Tidak hanya itu, penelitian ini juga menjadi informasi baru bagaimana cukupnya waktu tidur mungkin bisa mengurangi risiko obesitas dan juga diabetes. Lalu, bagaimana caranya mendapatkan tidur yang berkualitas? Dr. Shah Nawaz Khan- The Review of Religions pada April 1993 memberikan solusi agar mendapatkan tidur yang sehat ala Rasulullah Muhammad SAW. Semoga bisa menjadi jawaban atas permasalahan anda ya? Aamiin Semua mahluk hidup memerlukan istirahat setelah melakukan aktivitas / kegiatan, karena aktivitas tersebut menggunakan jaringan sel hidup sehingga akan timbul kerusakan pada jaringan tersebut, istirahat ini bertujuan untuk memperbaiki kerusakan yang dimaksud. Selama kita tidur, tubuh mengganti sel-sel yang rusak dengan yang baru dan limbah serta uap kotor yang terjadi pun dibuang. Tidur ini tidak hanya diperlukan oleh manusia dan hewan saja, tumbuh-tumbuhan pun memerlukannya. Sebagai contoh saja, pada siang hari tumbuhan bunga matahari daun-daun kelopak bunganya terbuka dan menutup kembali pada waktu senja menjelang malam hari. Mengenai tidur ini, tidak ada aturan kaku dan ketat yang diberlakukan, karena istirahat tidur ini tergantung pada usia, jenis pekerjaan, temperamen setiap individu. Bayi dan anak-anak memerlukan tidur lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Pada orang orang yang sudah berumur mereka sebenarnya lebih memerlukan istirahat daripada tidur yang sebenarnya, selama berbaring mereka lebih banyak menggunakan waktu untuk mengubah-ubah posisi berbaringnya saja. Orang yang bekerja dengan menggunakan otak/pikirannya memerlukan lebih banyak tidur dibandingkan dengan orang yang bekerja dengan fisiknya. Orang-orang yang lemah dan sakit-sakitan memerlukan lebih banyak tidur daripada orang sehat. Sebagai suatu ukuran, orang dewasa yang sehat dan banyak bekerja dengan otak/pikiran seyogyanya tidur selama tujuh jam. Malam hari adalah waktu terbaik untuk tidur. Hal ini bukanlah masalah kebiasaan saja bahwa orang-orang yang bekerja pada siang hari akan tidur pada malam hari, namun secara alamiah terlihat bahwa siang hari lebih cocok untuk bekerja dan waktu malam digunakan untuk beristirahat/tidur. Pelaksanaan diluar aturan alamiah ini akan menimbulkan suatu beban yang lebih besar dan menghasilkan kondisi yang tidak sehat. Sebagai buktinya adalah bahwa para penjaga malam, dan bintang-bintang sinema yang bekerja di malam hari sebagai konsekwensinya harus tidur di siang hari, hal demikian dapat membuat suatu pengaruh yang dapat mengganggu kesehatannya. Tidur mempengaruhi metabolisme tubuh dan merangsang daya asimilasi, itulah sebabnya jika tidur berlama-lama malah tidak sehat, karena tubuh kita menyerap / mengasimilasi limbah dan uap-uap kotor lagi, sehingga jika kita tidur kelamaan maka akibatnya kita bukannya menjadi segar bersemangat tetapi malah loyo. Disarankan untuk menata selang-selang (periode) aktivitas dan istirahat menjadi lebih pendek. Contoh yang terbaik adalah apa yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW, beliau biasanya pergi tidur tidak terlalu malam kemudian bangun beberapa saat setelah lewat tengah malam untuk melakukan shalat Tahajjud, besoknya beberapa saat menjelang tengah hari beliau tidur sejenak. Ada juga orang-orang yang menyarankan agar pergi tidur larut malam kemudian bangun terlambat, hal seperti ini praktis tidak alamiah. Kita mengetahui bahwa hewan pun termasuk burung-burung bangun di awal waktu pagi, Seorang Muslim diperintahkan untuk bangun awal dan menjalankan shalat subuh dan praktek seperti ini adalah selaras dengan keadaan alami sehingga menyehatkan. Tidur berbaring dengan posisi telentang adalah kurang sehat, karena menekan atau menyesakkan tulang punggung, bahkan kadangkala bisa menyebabkan kita ingin ke toilet/WC, juga tidur tengkurap atau menelungkup tidak praktis untuk pernapasan. Banyaknya tidur pada sisi kiri badan (menghadap kekiri) bisa menggangu kesehatan kita, karena menghimpit jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan mengurangi pasokan darah ke otak, jika ini terjadi kita akan mengalami mimpi-mimpi sedih memilukan, mimpi buruk/seram(nightmares) bahkan berjalan dalam keadaan tidur(somnabulisme). Posisi tidur terbaik menurut sains adalah pada sisi kanan tubuh (menghadap kekanan). Fakta ini telah diuji melalui riset medis modern yang panjang untuk membuktikan kebenaran ajaran Islam yang berkualitas wahyu, sebagaimana Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan kepada para pengikut beliau untuk tidur berbaring pada sisi badan bagian kanan. Dalam posisi tidur diusahakan agar kepala menghadap ke Utara dan kaki mengarah ke Selatan, sehingga tubuh tidak menolak arus/medan magnet konstan mengaliri sekujur tubuh dari kutub magnetik Utara menuju ke Selatan dan ‘terhubung’ lancar ke sistem syaraf kita. Perlu diketahui & diingat sehubungan dengan fenomena tidur ini, yaitu jika terdapat suatu keinginan, niat, ide didalam fikiran kita sebelum tidur maka hal-hal tersebut secara latent mengendap didalam alam bawah sadar kita sepanjang malam dan tanpa disadari akan mempengaruhi pikiran dan tindakan kita. Sebagai contoh, jika seorang anak kecil tertidur dalam keadaan menangis maka pada umumnya saat anak itu bangun dia akan menangis lagi. Selanjutnya, jika seorang bayi jatuh tertidur ketika sedang menyedot susu, ia juga akan membuat gerakan yang serupa ketika terbangun. Oleh sebab itu, kita dianjurkan agar mengarahkan perhatian kita sebelum tidur pada hal-hal yang berhubungan dengan moral dan spiritual.. Rasulullah Muhammad SAW menyuruh kaum Muslim untuk membaca dan merenungkan ayat-ayat Al Quran, yaitu ayat Kursi dan tiga surah terakhir dari Al Quran sebelum tidur. Ayat-ayat tersebut tidak untuk dirapalkan seperti jampi-jampi atau mantera. Sebagaimana dapat diketahui, ayat-ayat tersebut banyak berbicara mengenai keagungan dan keindahan sifat-sifat Tuhan, dan hal ini akan memberikan kesan yang dalam serta kuat di alam fikiran kita. Merenungkan sifat-sifat keTuhanan tersebut akan membersihkan dan meninggikan ruhani serta mendapat perlindungan Allah SWT terhadap segala godaan setan dan hal-hal yang merugikan. Praktek seperti ini jika kita laksanakan dengan baik maka akan menjadi sumber yang besar bagi kekuatan moral. Tidak dianjurkan langsung tidur setelah makan malam. Ada pepatah lama mengatakan : berjalanlah sejauh 1 mil setelah makan malam, raihlah kebaikan untuk selamanya. Islam juga menganjurkan kita agar secara khusus menjalankan shalat Isya berjamaah di masjid. Perintah ini baik bagi jiwa maupun raga. Sulit tidur atau tidur dengan kualitas yang buruk sering juga menjadi penyebab dan pendamping penyakit syaraf atau penyakit jiwa. Oleh sebab itu penting sekali untuk mendapatkan istirahat yang baik di malam hari. Sulit tidur bisa diatasi dengan suatu niat untuk tidur. Terdapat beberapa faktor yang membantu kita tidur, antara lain yaitu kebersihan tempat tidur, mandi air hangat, minuman hangat dsb. Dakwah atau pengajaran Islam memang berdasarkan prinsip-prinsip kesehatan dan bersifat alami. Adalah sangat menyenangkan untuk mempelajari doktrin-doktrin Islam dipandang dari ilmu pengetahuan modern.

Sebagian kita mungkin sering memperbanyak waktu tidur ataupun menguranginya. Sehingga frekuensi tidur kita tidak teratur. Apa saja akibat dari pola tidur kita yang tidak teratur? Saya bagikan juga solusinya disini.
79db83ab06ca73e72f935fc494320822_tidur
Terlalu sering mengurangi tidur atau waktu tidur yang tidak stabil dapat membuat kita memiliki kerusakan mental.
BUKAN hanya bisa mempengaruhi penurunan aktivitas di keesokan harinya. Tidur malam yang kurang dan tidak teratur ternyata bisa mengundang datangnya kondisi kerusakan mental.
Dalam sebuah studi disebutkan bahwa orang dengan kondisi sleep apnea, seperti gangguan pernapasan saat tidur, dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan masalah mental atau demensia dibanding dengan mereka yang bebas masalah tersebut.
Lainnya, kurangnya waktu tidur di malam hari juga bisa menyebabkan menyusutnya kemampuan berpikir yang dikenal dengan penurunan kognitif pada orang tua. Penelitian yang dilakukan terhadap 15.000 perempuan di Nurses Health Study di AS menyebutkan bahwa seseorang yang tidur sebanyak kurang dari lima jam sehari memiliki fungsi mental yang lebih rendah.
Penelitian lainnya, para ilmuwan dari Universitas California, San Francisco mengukur kualitas tidur lebih dari 1.300 perempuan di atas usia 75 tahun dengan menggunakan unit sensor dan rekaman perubahan fisik saat tidur. Mereka menemukan bahwa peserta dengan gangguan pernapasan saat tidur seperti sleep apnea kemungkinan mengalami penurunan kognitif ringan atau demensia selama lima tahun dibandingkan mereka tanpa gangguan tersebut.
Meski demikian, jika Anda menderita insomnia, jangan khawatir bahwa Anda ditakdirkan untuk mengembangkan demensia. Meskipun penelitian melaporkan adanya hubungan antara gangguan tidur dan penurunan mental, mereka tidak menunjukkan hubungan sebab akibat. Namun, peneliti menyarankan, dibutuhkan kesadaran yang lebih akan manfaat tidur yang cukup. Karena cukupnya waktu tiudr akan mempengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan.
Namun, sebuah penelitian juga menyimpulkan bahwa prilaku tidur yang tidak teratur dapat menyebabkan gangguan jiwa.
Jika Anda termasuk orang yang sering mengalami sulit tidur (insomnia), ada baiknya sedikit waspada. Menurut para periset dari Harvard Medical School dan University of California di Berkeley, Amerika Serikat, orang yang kurang tidur karena mengalami sulit tidur cenderung berisiko lebih besar mengalamipsike, alias gangguan jiwa.
Menurut penelitian tersebut, kurang tidur akan mengakibatkan berkurangnya beberapa fungsi tubuh. Termasuk pengaturan sistem kekebalan tubuh dan sistem metabolisme. Kurang tidur juga mengakibatkan berkurangnya daya belajar dan daya ingat. Pemindaian otak yang dilakukan dalam penelitian juga menunjukkan bahwa otak yang mengalami kurang tidur akan menjadi sangat lelah dan emosi menjadi abnormal.
Para periset meneliti 35 orang partisipan yang tidak tidur selama 35 jam. Dengan menggunakan alatFunctional Magnetic Resonance Imaging (FMRI), periset mengamati aliran peredaran darah di otak. Dari alat itu pula, periset bisa melihat bagian otak mana yang mengalami peningkatan aktivitas.
Setelah sekian lama tidak tidur, para partisipan diminta melihat gambar-gambar yang merangsang respons emosional mereka. Tanggapan mereka bisa sedih, marah, atau senang. Ternyata, bagian otak amygdala menunjukkan peningkatan 60% jika dibandingkan dengan orang tidur normal. Amygdala merupakan bagian otak yang terkait dengan reaksi emosional manusia. Itu berarti, kondisi kurang tidur yang dialami bisa mengakibatkan keluarnya respons-respons yang berlebihan.
Menurut periset Matthew Walker, seperti diungkapmedicalnewstoday.com, tanpa tidur, otak beraktivitas tidak normal, tidak mampu mengolah pengalaman emosional yang masuk ke otak untuk diproses menjadi respons yang tepat dan terkendali. Beberapa studi sebelumnya memang telah mengindikasikan pasien gangguan psike umumnya juga menderita gangguan tidur.
Selain itu, prilaku tidur yang tidak stabil sangat mempengaruhi naiknya berat badan. Coba simak hasil penelitian berikut ini.
Penelitian terbaru menduga bahwa orang yang tidak mendapatkan tidur cukup cenderung menambah berat badannya. Selain itu, tidur juga dapat mempengaruhi tingkat hormon pengatur napsu makan,leptin danghrelin. Kurang tidur juga dapat mempengaruhi pilihan-pilihan yang Anda buat sepanjang hari.
“Ada keseimbangan yang dinamis antara tidur yang baik dengan kesehatan yang baik. Kekurangan tidur mempengaruhi berat badan dan banyak hal lainnya. Jika Anda mengurangi waktu tidur Anda, ada beberapa konsekuensinya, termasuk juga mempengaruhi hormon Anda, napsu makan dan suasana hati,” kata Dr. Patrick Strollo, medical director of the University of Pittsburgh Medical Center’s Sleep Medicine Center.
Para peneliti pada the Sleep Disorders Center di Sentara Norfolk General Hospital, Virginia melakukan dua penelitian, masing-masing melibatkan 1000 pria dan wanita. Mereka menemukan bahwa semua yang melaporkan kurang tidur mengakibatkan berat badan bertambah. Tentu saja, bagi orang yang kelebihan berat badan akan menjadi lebih sulit mendapatkan tidur yang nyenyak.
“Orang yang kelebihan berat badan mungkin mengalami tidur yang kurang karena rasa panas dalam perut, mengorok atau gangguan tidur yang lebih serius seperti sleep apnea atau gejala ingin makan di malam hari,” kata Dr. Michelle May, penulis buku ‘Am I Hungry? What To Do When Diets Don’t Work.
Penelitian terbaru lainnya melibatkan 12 pria sehat yang berusia 20 tahunan. Setiap pria tidur hanya empat jam selama dua malam. Penelitian menemukan bahwa kadar leptin, sebuah hormon yang mengatakan ke otak sudah waktunya berhenti makan karena perut sudah penuh, berkurang 18 persen selama dua hari penelitian berlangsung.
Kadar hormon lain, yaitughrelin, yang menimbulkan rasa lapar menjadi meningkat 28 persen. Dan rata-ratanya, rasa lapar yang mereka alami meningkat 24 persen.
“Hormon akan berubah dengan kurangnya tidur,” kata Strollo.
“Mendapatkan tidur cukup merupakan cara terbaik untuk mencegah kurang tidur yang memberikan kontribusi terhadap penambahan berat badan. Jika Anda tidak bisa mendapatkan tidur cukup, beri perhatian lebih pada seberapa banyak Anda makan dan bagaimana Anda mengatasi rasa lelah dan stres,” saran May.
May juga menambahkan, jika Anda lelah dan kurang tidur, maka Anda akan lebih mudah stres dan gangguan emosional lainnya akan mendorong Anda untuk makan. Anda pun akan lebih banyak memilih makanan yang menyenangkan seperti coklat, es krim, atau keripik. Dan ketika Anda menyadari bahwa makan hanya membantu sementara saja, Anda mungkin akan menemukan diri Anda mencari makanan lagi dan lagi, hanya untuk membuat diri Anda merasa lebih baik.
Strollo mengatakan kebanyakan orang membutuhkan waktu tidurantara tujuh hingga delapan jam setiap malam.
Namun ada pula beberapa orang yang memerlukan lebih banyak waktu, yaitu sekitar 10 jam dan yang lainnya mungkin hanya membutuhkan waktu lima jam tidur setiap malamnya. Ada cara terbaik untuk mengetahui seberapa banyak waktu tidur yang Anda perlukan, kata Strollo. Ambilah liburan panjang dan setelah beberapa hari membayar hutang tidur Anda, lihat berapa jam Anda tidur hingga ketika Anda terbangun tanpa jam alarm. Jika Anda merasa bahwa kerja Anda tidak maksimal sepanjang hari, atau Anda membutuhkan sesuatu untuk membuat Anda tetap terjaga, seperti minum kopi, Anda mungkin tidak mendapatkan tidur yang cukup.
Selain makanan, kurang tidur merupakan salah satu penyebab kegemukkan saat ini.
KEGEMUKAN ternyata bukan hanya dipengaruhi oleh konsumsi jenis makanan yang salah. dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa perilaku tidur mempengaruhi berat badan.
Kurangnya waktu tidur menurut para peneliti memiliki risiko yang lebih banyak akan kalori yang kita konsumsi di malam hari, dan hal tersebut dapat dipastikanakan mempengaruhi berat badan.
Dalam beberapa tahun terakhir studi epidemiologi telah menemukan hubungan antara berapa lama kita tidur dan obesitas serta diabetes tipe 2. Hasilnya menunjukkan bahwa kurang tidur meningkatkan risiko kenaikan berat badan bahkan hingga diabetes. Para peneliti di German Universities Tubingen dan Lubeck and Uppsala University, Swedia, telah menyelidiki bagaimana kurangnya waktu tidur mampu meningkatkan ghrelin atau biasa dikenal sebagai hormon lapar di dalam darah.
Menurut peneliti, waktu tidur yang kurang akan membuat seseorang cenderung makan lebih banyak kalori. Tidak hanya itu, penelitian ini juga menjadi informasi baru bagaimana cukupnya waktu tidur mungkin bisa mengurangi risiko obesitas dan juga diabetes.
Lalu, bagaimana caranya mendapatkan tidur yang berkualitas?
Dr. Shah Nawaz Khan- The Review of Religions pada April 1993 memberikan solusi agar mendapatkan tidur yang sehat ala Rasulullah Muhammad SAW. Semoga bisa menjadi jawaban atas permasalahan anda ya? Aamiin
Semua mahluk hidup memerlukan istirahat setelah melakukan aktivitas / kegiatan, karena aktivitas tersebut menggunakan jaringan sel hidup sehingga akan timbul kerusakan pada jaringan tersebut, istirahat ini bertujuan untuk memperbaiki kerusakan yang dimaksud. Selama kita tidur, tubuh mengganti sel-sel yang rusak dengan yang baru dan limbah serta uap kotor yang terjadi pun dibuang. Tidur ini tidak hanya diperlukan oleh manusia dan hewan saja, tumbuh-tumbuhan pun memerlukannya. Sebagai contoh saja, pada siang hari tumbuhan bunga matahari daun-daun kelopak bunganya terbuka dan menutup kembali pada waktu senja menjelang malam hari.
Mengenai tidur ini, tidak ada aturan kaku dan ketat yang diberlakukan, karena istirahat tidur ini tergantung pada usia, jenis pekerjaan, temperamen setiap individu. Bayi dan anak-anak memerlukan tidur lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Pada orang orang yang sudah berumur mereka sebenarnya lebih memerlukan istirahat daripada tidur yang sebenarnya, selama berbaring mereka lebih banyak menggunakan waktu untuk mengubah-ubah posisi berbaringnya saja. Orang yang bekerja dengan menggunakan otak/pikirannya memerlukan lebih banyak tidur dibandingkan dengan orang yang bekerja dengan fisiknya. Orang-orang yang lemah dan sakit-sakitan memerlukan lebih banyak tidur daripada orang sehat. Sebagai suatu ukuran, orang dewasa yang sehat dan banyak bekerja dengan otak/pikiran seyogyanya tidur selama tujuh jam.
Malam hari adalah waktu terbaik untuk tidur. Hal ini bukanlah masalah kebiasaan saja bahwa orang-orang yang bekerja pada siang hari akan tidur pada malam hari, namun secara alamiah terlihat bahwa siang hari lebih cocok untuk bekerja dan waktu malam digunakan untuk beristirahat/tidur. Pelaksanaan diluar aturan alamiah ini akan menimbulkan suatu beban yang lebih besar dan menghasilkan kondisi yang tidak sehat. Sebagai buktinya adalah bahwa para penjaga malam, dan bintang-bintang sinema yang bekerja di malam hari sebagai konsekwensinya harus tidur di siang hari, hal demikian dapat membuat suatu pengaruh yang dapat mengganggu kesehatannya.
Tidur mempengaruhi metabolisme tubuh dan merangsang daya asimilasi, itulah sebabnya jika tidur berlama-lama malah tidak sehat, karena tubuh kita menyerap / mengasimilasi limbah dan uap-uap kotor lagi, sehingga jika kita tidur kelamaan maka akibatnya kita bukannya menjadi segar bersemangat tetapi malah loyo. Disarankan untuk menata selang-selang (periode) aktivitas dan istirahat menjadi lebih pendek. Contoh yang terbaik adalah apa yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW, beliau biasanya pergi tidur tidak terlalu malam kemudian bangun beberapa saat setelah lewat tengah malam untuk melakukan shalat Tahajjud, besoknya beberapa saat menjelang tengah hari beliau tidur sejenak. Ada juga orang-orang yang menyarankan agar pergi tidur larut malam kemudian bangun terlambat, hal seperti ini praktis tidak alamiah. Kita mengetahui bahwa hewan pun termasuk burung-burung bangun di awal waktu pagi, Seorang Muslim diperintahkan untuk bangun awal dan menjalankan shalat subuh dan praktek seperti ini adalah selaras dengan keadaan alami sehingga menyehatkan.
Tidur berbaring dengan posisi telentang adalah kurang sehat, karena menekan atau menyesakkan tulang punggung, bahkan kadangkala bisa menyebabkan kita ingin ke toilet/WC, juga tidur tengkurap atau menelungkup tidak praktis untuk pernapasan. Banyaknya tidur pada sisi kiri badan (menghadap kekiri) bisa menggangu kesehatan kita, karena menghimpit jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan mengurangi pasokan darah ke otak, jika ini terjadi kita akan mengalami mimpi-mimpi sedih memilukan, mimpi buruk/seram(nightmares) bahkan berjalan dalam keadaan tidur(somnabulisme). Posisi tidur terbaik menurut sains adalah pada sisi kanan tubuh (menghadap kekanan). Fakta ini telah diuji melalui riset medis modern yang panjang untuk membuktikan kebenaran ajaran Islam yang berkualitas wahyu, sebagaimana Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan kepada para pengikut beliau untuk tidur berbaring pada sisi badan bagian kanan. Dalam posisi tidur diusahakan agar kepala menghadap ke Utara dan kaki mengarah ke Selatan, sehingga tubuh tidak menolak arus/medan magnet konstan mengaliri sekujur tubuh dari kutub magnetik Utara menuju ke Selatan dan ‘terhubung’ lancar ke sistem syaraf kita.
Perlu diketahui & diingat sehubungan dengan fenomena tidur ini, yaitu jika terdapat suatu keinginan, niat, ide didalam fikiran kita sebelum tidur maka hal-hal tersebut secara latent mengendap didalam alam bawah sadar kita sepanjang malam dan tanpa disadari akan mempengaruhi pikiran dan tindakan kita. Sebagai contoh, jika seorang anak kecil tertidur dalam keadaan menangis maka pada umumnya saat anak itu bangun dia akan menangis lagi. Selanjutnya, jika seorang bayi jatuh tertidur ketika sedang menyedot susu, ia juga akan membuat gerakan yang serupa ketika terbangun. Oleh sebab itu, kita dianjurkan agar mengarahkan perhatian kita sebelum tidur pada hal-hal yang berhubungan dengan moral dan spiritual..
Rasulullah Muhammad SAW menyuruh kaum Muslim untuk membaca dan merenungkan ayat-ayat Al Quran, yaitu ayat Kursi dan tiga surah terakhir dari Al Quran sebelum tidur. Ayat-ayat tersebut tidak untuk dirapalkan seperti jampi-jampi atau mantera. Sebagaimana dapat diketahui, ayat-ayat tersebut banyak berbicara mengenai keagungan dan keindahan sifat-sifat Tuhan, dan hal ini akan memberikan kesan yang dalam serta kuat di alam fikiran kita. Merenungkan sifat-sifat keTuhanan tersebut akan membersihkan dan meninggikan ruhani serta mendapat perlindungan Allah SWT terhadap segala godaan setan dan hal-hal yang merugikan. Praktek seperti ini jika kita laksanakan dengan baik maka akan menjadi sumber yang besar bagi kekuatan moral.
Tidak dianjurkan langsung tidur setelah makan malam. Ada pepatah lama mengatakan : berjalanlah sejauh 1 mil setelah makan malam, raihlah kebaikan untuk selamanya. Islam juga menganjurkan kita agar secara khusus menjalankan shalat Isya berjamaah di masjid. Perintah ini baik bagi jiwa maupun raga.
Sulit tidur atau tidur dengan kualitas yang buruk sering juga menjadi penyebab dan pendamping penyakit syaraf atau penyakit jiwa. Oleh sebab itu penting sekali untuk mendapatkan istirahat yang baik di malam hari. Sulit tidur bisa diatasi dengan suatu niat untuk tidur. Terdapat beberapa faktor yang membantu kita tidur, antara lain yaitu kebersihan tempat tidur, mandi air hangat, minuman hangat dsb.
Dakwah atau pengajaran Islam memang berdasarkan prinsip-prinsip kesehatan dan bersifat alami. Adalah sangat menyenangkan untuk mempelajari doktrin-doktrin Islam dipandang dari ilmu pengetahuan modern.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar